RESUME PERSEKUTUAN RABU 27 SEPTEMBER 2017
RESUME PERSEKUTUAN RABU (PR) PMK FH UNPAD
Tema : Kasihilah Musuhmu (Matius 5:44)
Oleh : Ev. Dewi Winarko
Jika kita melihat Matius 5:43 dikatakan “Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.” Dan kita
melihat kepada footnote di Alkitab kita, ayat tersebut merujuk kepada Imamat
19:18 “Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terdahap
orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri: Akulah Tuhan.” Jadi yang dimaksud dengan firman pada Matius 5:43
adalah yang terdapat dalam Imamat 19:18. Dalam perjanjian lama(PL) banyak
membahas tentang halal, haram, apa yang boleh, apa yang tidak boleh. Hal ini
dikarenakan Tuhan ingin orang Israel mengerti kudusnya umat Tuhan. Kudus disini
bukan berarti tidak berdosa tetapi dipisahkan untuk hidup untuk Tuhan, supaya
ada pembeda antara umat Tuhan dengan yang bukan. Hal mengenai halal haram itu
lambing bahwa orang isreal tidak boleh setengah-setengah. Misalnya ada larangan
memakan kelelawar, mengapa dilarang karena pada saat itu kelelawar belum jelas,
seperti tikus tetapi bisa terbang, maka dari itu dilarang.
Matius dalam menulis kitab Matius ini dengan gaya
profokatif, karena saat itu bangsa Israel telah menanti raja yang dijanjikan itu,
kemudian banyak yang mengaku-ngaku sebagai raja yang dinanti-nanti itu, makanya
pasal 1 kitab Matius tentang silsilah Yesus Kristus dengan embel-embel anak
Daud, anak Abraham. Pasal 2 bercerita tentang Yesus yang adalah Raja
bangsa-bangsa seperti Abraham yang adalah berkat atas bangsa-bangsa. Pasal 4
bercerita tentang tanda bahwa Yesus mengalahkan segala keadaan yang rusak. Pasal
5-7 tentang kotbah yang mengindikasika kalau Yesus punya hukum, hukum yang
dipakai Yesus adalah hukum PL. pasal 5 dimulai dengan berbahagialah, bahagia
karena di-approve oleh Raja,
interpretasi baru untuk Kerajaan Allah, yang baru itu adalah pembaharuan. Apa
yang diperbaharui Yesus yaitu misinterpretasi. Karena ketakutan akan dibuang
lagi seperti kejadian pembuangan ke Babel maka dari 10 taurat jadi 600 aturan.
Spirit awal untuk hidup kudus lama kelamaan memudar sehingga yang sisa hanyalah
600 aturan tersebut. Inilah yang ingin diperbaharui Yesus. Pada Matius 5:43,
kata firman disitu dalam bahasa inggris It
said by the old time atau bisa dikatakan tradisi. Jadi ini bukan suatu
kontradiksi dari perkataan Tuhan. Karena pada ayat 43 firman mengenai bencilah
musuhmu, tetapi di ayat 44 dikatakan “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Matius 5:39 dikatakan ketika pipi kanan di tampar
berikanlah pipi kiri, gimana orang menampar pipi kanan orang lain sedangkan
umumnya orang yang menampak pakai tangan kanan, yang akan mudah ditampar adalah
pipi kiri. Jadi ketika menampar pipi kanan seseorang, kita memakai punggung
tangan kita. menampar dengan punggung tangan lambing penghinaan. Berikanlah
pipi kiri maksudnya tawarkanlah perdamaian, pembeda umat Tuhan dengan yang
bukan adalah kita memiliki hati mengampuni yang lebih besar. Gimana cara mengasihi
musuh ? ay 43 dengan cara berdoa bagi dia, berdoa untuk orang lain adalah
ekspresi mengahisi paling besar karena berdoa itu berasal dari hati kita, jadi
tidak ada dusta. Ayat 48 “Karena itu haruslah kamu semmpurna, sama seperti
Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Sempurna disini adalah holy dedicated untuk Tuhan, seperti
dikatakan pada Ulangan 18:13 “Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di
hatapan TUHAN, Allahmu.” Jadi hukum ada supaya kita bisa hidup dalam Tuhan.
Komentar
Posting Komentar