RESUME PERSEKUTUAN RABU 7 MARET 2018
RESUME PERSEKUTUAN RABU (PR) PMK FH UNPAD
Mengalah untuk Menang (Kejadian 13:14-15)
Belajar dari kasus Abram dan Lot pada Kejadian 13: 7
Abram dan Lot diperhadapkan pada masalah mengenai menang-kalah awal
permasalahan ini adalah ketika gembala Abraham dan Lot bertengkar. Ini adalah
posisi yang sulit, Abram bisa dikatakan pamannya Lot dan dengan status ini
sebenarnya Abram bisa menggunakan kekuasaannya untuk menjadi menang. Saat itu
pertengkaran terjadi antara gembala Abram dan Lot karena harta mereka yang
banyak namun tempat mereka tinggal itu sudah mulai sempit untuk ditinggali
berdua.
Namun apa yang dilakukan Abram? Ia mengalah,
“janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau…” (Kejadian 13:8).
Untuk menyelesaikan masalah diperlukan skill dan sikap. Skill ini keterampilan
dana berhubungan, biasanya orang yang mudah bergaul memiliki sikap rendah hati,
perhatian, humoris, dan hal-hal positif lainnya. Jarang ada orang yang gak
sabaran, suka marah-marah punya skill ini, kemudian sikap, pilihan sikap
seseorang. Pilihan sikap yang diambil Abram saat itu adalah rendah hati dan
mengalah, memberi Lot kesempatan untuk memilih daerah yang akan ditempatinya,
dan yang tidak dipilih Lot akan menjadi tempat tinggal Abram.
Dalam menyelesaikan masalah hal ini yang sulit. Kalo
mengalah untuk menang, semua orang bisa melakukannya karena kita tau bahwa
hasil akhirnya adalah menang. Tapi ketika kitapun tidak tau ujung dari
permasalahan itu apakah kita sanggup untuk mengalah? Hasil yang didapat Lot
setelah memilih terjadi perampokan di wilayah Sodom dan Gomora sehingga harta
Lot habis lenyap (Kejadian 14:11-12) dan yang terjadi pada Abram adalah Tuhan
berjanji akan menjadikan keturunan Abram seperti debu tanah banyak dan
memberkati Abram (Kejadian 13:16-17) sehingga tidak terjadi sesuatu apapun pada
Abram, pada para gembalanya dan pada hartanya, bahkan Abram mengerahkan tiga
ratus delapan belas orang untuk mengejar musuh setelah mendengar berita tentang
Lot (Kejadian 14:14-16).
Saat kita memilih mengalah, Tuhan akan memberi berkat
yang lebih besar seperti yang dialami Abram. Tapi permasalahannya hati kita gak
gampang ngalah bahkan sama Tuhan, apalagi sama manusia. Dalam hal mengalah,
Yesus juga sudah memberi teladan (1 Petrus 2:21). Jadi milikilah hati yang mau
mengalah karena kita ingin seperti Kristus, bukan karena ingin menang atau
kalah, karena menang atau kalah itu urusan belakangan. Salah satu ciri kalau
kita bertumbuh adalah ketika kita memiliki karakter seperti Kristus.
Komentar
Posting Komentar