Ringkasan Khotbah Februari 2020

 RINGKASAN KHOTBAH FEBRUARI 2020

Shaloom.

Berikut adalah Ringkasan Khotbah Persekutuan Rabu di bulan Februari 2020

Kiranya dapat menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus Memberkati.

·         19 Februari 2020

Oleh    : Pdt. Stefanus Parinussa

Tema   : Kasih Setia Allah Pada Umat-Nya (Keluaran 17: 1-7)

Khotbah Persekutuan Rabu PMK FH UNPAD pada hari Rabu, 19 Feruari 2020 bertempat di  House of Joy Cikuda, membahas tentang keberadaan Tuhan di tengah-tengah kita sebagai manusia. Adapun poin yang dapat diambil dari khotbah yang telah disampaikan yaitu:

-        Menggambarkan orang Israel yang bersungut-sungut kepada Musa, bahwa selama melakukan perjalanan ke tempat persinggahan di padang gurun Sin, mereka kehausan dan tidak mendapatkan air minum.

-          Bangsa Israel sebelum dijelaskan di Keluaran 17: 1-7, Tuhan selalu memberikan jalan keluar terhadap masalah kekurangan makanan dan minuman (Keluaran 15: 23-25). Mereka pernah bersungut-sungut kepada Musa karena tidak ada roti, namun Tuhan memberikan kepada mereka (Keluaran 16: 2-3; 13-21).

-          Tuhan selalu memberikan jalan keluar bagi bangsa Israel dalam hal kekuarangan makanan dan minuman yang sudah pernah mereka lalui melalui perantaraan Musa, namun  bangsa Israel tetap bersungut-sungut atas masalah yang sama dan bahkan hampir Melempari Musa dengan batu.

-          Sama seperti bangsa Israel dalam menghadapi masalah kekurangan air dan minuman, kita juga pernah mengeluh dan bersungut-sungut atas masalah yang menimpa kita. Kita sama saja mencoba Tuhan, sama seperti Musa yang berkata kepada bangsa Israel, “Mengapakah kamu bertengkar dengar aku? Mengapakah kamu mencobai Tuhan?”

-          Dengan kita selalu bersungut-sungut padahal Tuhan sudah memberikan kita jalan atas setiap pergumulan kita, kita sama saja mencobai Tuhan dan tidak memaknai kasih setia yang diberikan Tuhan Allah kepada kita. Kita justru membuat iman kita rapuh dengan mencobai Tuhan atas ketidakbersyukuran kita/selalu bersungut-sungut tanpa  menyadari bahwa kita sudah pernah merasakan langsung pertolongan Tuhan.

Tuhan tak pernah berhenti memperhatikan kita, disetiap kondisi apapun Tuhan selalu menopang kita. Hanya kembali kepada kita masing-masing untuk menjadi anak yang mengerti dan memaknai bahwa segala pergumulan ataupun beban yang kita dapatkan tidak menjadikan kita sebagai manusia yang bersungut-sungut, melainkan membuat iman kita semakin teguh dan selalu bersandarkan hanya kepada Tuhan Allah sendiri, sehingga hidup kita tidak akan penuh dengan keluhan melainkan hidup penuh sukacita dan keteguhan dalam iman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggungjawaban Acara Gathering Pengurus PMK FH Unpad Periode 2013/2014

Tetap Setia Meski Melewati Ujian

Ringkasan Khotbah November 2020