RINGKSAN KHOTBAH 16 MARET 2022 (BLESSED PERSON)
Blessed Person
Markus 10:46-52
Shalom.
Berikut adalah Ringkasan Khotbah Persekutuan Rabu di tanggal 16 Maret 2022
Ibadah
Persekutuan Rabu (PR) dilaksanakan pada 16 Maret 2022. Persekutuan kali ini mengambil tema “Blessed Person” dengan dasar Alkitab diambil dari Markus 10:46-52. Jemaat yang hadir di PR kali ini ada 22 orang terdiri dari pembicara, para pengurus, alumni, dan mahasiswa lainnya. Ibadah dibuka dengan doa oleh WL diikuti dengan pujian-pujian, sesi sharing dari jemaat, sesi khotbah, dan ditutup dengan doa syafaat yang dibawakan oleh pembicara. Pembicara pada PR ini adalah Bang Alex Sinaga. Ibadah dipimpin oleh Nicholas Napitupulu dari Angkatan 2021.
Ringkasan Khotbah
Sebelum masuk kuliah bang alex pernah kepikiran mau melanjutkan kemana dan merasa hidup seperti itu-itu saja. Berjalan seperti air mengalir tanpa arah. Kemudian ingin mencoba untuk sekolah tentara tetapi tidak bisa karena tingginyakurang.Kemudianteman-temansayaudahada yang dapat snmptn, sbmptn, dan masih banyak lagi. Kemudian mereka mendapatkan hal yang belum tentu sepadan dengan effort yang dilakukannya(seperti joki). Kemudian saya merasa bingung kepada Tuhan karena ”ko Tuhan kaya gitu sama saya?” Dimana keluarga juga masih belum stabil karena orang tua suka berantem.
Kemudian ada panggilan dari sekolah alkitab, dimana pada awal perkuliahan bang alex tidak tahu banyak tentang alkitab dan hal itu menjadi suatu bahan untuk cemoohan. Saya mendapat berkat dari Tuhan itu bukan untuk nongkrong, fashion, dan masih banyak lagi. Tetapi Tuhan kasih berkatnya lewat orang tua untuk membiayai perkuliahan saya.
Dalam markus 10 banyak sekali hal-hal yang luar biasa terjadi kemudian di ayat 46, dimana Tuhan Yesus bertemu dengan orang-orang yang buta danorang-orangterpinggirkan.Bagaimana seorang buat dapat mengemissedangkandiatidaktahunilaimatauangkemudiandiabelimakan dan ga ada kembaliannya jadi dia meminta belas kasihan kepada orang-orang. Dalam konteks perjanjian lama Yesus anak Daud kasihanilah aku jadi si orang buta itu tahu siapa yang datang dia tahu dari perkataan dan sependengaran orang-orang yang lewat.
Mungkin kita bisa banyakan pengen seseorang disembuhkan. Kemudian contoh kecilnya kita mau print tugas tetapi dompet kita ketinggalan kemudian kemudian kita nyoba gimana pun caranya supaya tugasprintinibisadiselesaikan.Samadenganorangbutaitudiadarikecilbelum pernah melihat kemudian dia senang banget saat Tuhan Yesus datang dan dia percaya hanya lewat pendengarannya dia bisa disembuhkan. Kemudian Tuhan sebagai Allah nanya apa yang bisadiaperbuat.Kemudianorangbutaitubilang“rabuni”ituseakangelarkepadagurusupayadi jamah dan disembuhkan. Karena Tuhan Yesus adalah Allah jadi ga ada yg mustahil untuk Tuhan.
Seperti musa kepada yosua selalu memberikan semangat, walau hanya sekadar tentang “semangat bang” tetapi itu sangat berarti. Kemudian orang buta tersebut sudah disembuhkan yang sebelumnya tidak terlalu dilihat dan diperhatikan tetapi setelahdiadisembuhkandiapunya komitmen untuk ikut yesus dan membantu menyebarkan firman Tuhan dan menjadipelayannya jadi hidupnya menjadi berarti. Adanya pandemi ini membatasi kita tetapilewatpandemiinikita bisa mengambil hal-hal positif dimana kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan lebih mudah kemudian bisa menjadi semakin dekat dengan keluarga dan juga tentunya kita bisa introspeksi diri, lewat dari berkat yang kita punya apakah kita kasih berkat juga kepada orang lain? Harusnya kita kasih berkat itu juga kepada orang lain supaya berkat itu ga menjadi sia-sia. Kita bisa memulai dari hal-hal yangterkecilmisalnyanafaskehidupan,bersyukurmasihadakeluarga yang lengkap, masih bisa berjalan, kemudiandikasihmakanan,danjugatentunyamasihdikasih kesempatan untuk kuliah. Walaupun bapak ibu dosennya recet ga jelas tetapi percaya suatutitik semuanya bisa berjalan dengan baik karena bimbingan dan penyertaan Tuhan jadi kita bisa melihat nanti ga ada suatu hal yang kecil.
Kita punya batasan untuk mengenal allah tapi kalo kita punya imam kita bisa menjalankan semuanya. Kematian adalah sebuah keuntungan dimana walaupun matinya tidak layak kita percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang membuat kita bisa percaya ama Tuhan Yesus.
Apakah kita sudah mengenal Tuhan Yesus lebih dalam, terkadang kita bilang kita anak Tuhan tetapi dalam perilaku sehari-hari ga ada yg jadi berkat misalnya lewat perkataan, perbuatan. Kemudian pengenalan kita akan Allah kemudian kitabisalohatdariAyubsaatdicobaiolehIblis pengenalan dia akan Allah menjadi semakin bertambah. Saat kita mendapat berkati kiranya berkat tersebut kita bisa bagikan kepada sekeliling kita.
Kiranya ringkasan khotbah ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus Memberkati.
Komentar
Posting Komentar