RINGKASAN KHOTBAH PR INOVASI 27 APRIL 2022
RESUME PERSEKUTUAN RABU 27 APRIL 2022
NONTON BARENG FILM ROHANI “THE CASE FOR CHRIST”
Pelaksanaan kegiatan : Rabu, 27 April 2022
Tempat : Zoom Meeting
Kehadiran : 18 peserta
Worship Leader : Angela Christina (2021)
Persekutuan Rabu Inovasi kali ini adalah nonton bareng film rohani berjudul “The Case for Christ”. Acara diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Worship Leader, lalu dilanjutkan dengan pembacaan sinopsis singkat dari filmnya oleh Worship Leader. Film “The Case for Christ” berdurasi 1 jam 45 menit. Dalam film tersebut diceritakan tentang Lee Strobel yang merupakan seorang jurnalis hebat yang sudah terkenal dengan karya-karyanya di bidang penyelidikan dan ilmu hukum. Ia punya istri dan seorang putri. Suatu malam saat Lee beserta keluarganya sedang makan malam, putrinya tersedak karena makanan yang dia makan dan menjadi sesak nafas selama beberapa waktu. Sontak, orang-orang yang ada di rumah makan tersebut menjadi terkejut dan panik. Kemudian datang seorang perawat yang tidak sengaja mampir ke restoran itu. Beruntung, sang putri dapat selamat karena ditolong oleh perawat itu.
Setelah berhasil menolong putrinya, istri Lee yang Bernama Leslie sangat berterima kasih atas pertolongan dari sang perawat, dan perawat tersebut memberi tahu bahwa Leslie seharusnya berterimakasih kepada Tuhan Yesus bukan kepada dirinya karena semuanya itu merupakan rencana Tuhan, sebenarnya sang perawat tidak berniat untuk makan di rumah makan itu, namun entah kenapa hatinya tergerak untuk makan di rumah makan itu.
Leslie menjadi termenung karena kejadian itu, jika saja sang perawat tidak ada di tempat itu, mungkin anaknya akan meninggal dan kehidupan rumah tangga mereka akan berubah selama-lamanya. Sehingga sejak saat itu Leslie mulai penasaran dengan apa yang dikatakan sang perawat, ia pun mulai mencari tau tentang kebenaran Tuhan dan Leslie mulai pergi ke gereja.
Di sisi lain, Lee tidak menerima hal tersebut. Ia sangat marah setelah mengetahui bahwa istrinya mulai percaya kepada Tuhan Yesus. Baginya semua yang terjadi di restoran itu hanya kebetulan dan ia menganggap bahwa istrinya sudah tidak waras. Setiap pagi Lee berharap istrinya akan kembali seperti semual dan menjadi waras, tetapi apa yang diharapkan Lee tidak pernah terjadi.
Lee tidak patah semangat, karena ia merupakan seorang jurnal handal, maka dari itu Lee memutuskan untuk menyelidik kasus ini. Kasus yang ditanganinya kali ini tentu saja bukan kasus biasa, ia harus menyelidiki misteri paling dahsyat yang akan mengubah seluruh hidupnya.
Film ini diangkat dari kisah nyata, dari hasil penyelidikan Lee Strobel dibuat sebuah buku yang berjudul “Kasus Penyelidikan Kristus” yang sudah laris terjual lebih dari 14 juta kopi di seluruh dunia. Lee meninggalkan pekerjaan jurnalistiknya pada tahun 1987 dan menjadi pendeta di Gereja Willow Crook Community. Sejak menerbitkan “Kasus Penyelidikan Kristus”, Lee sudah menulis lebih dari 20 buku dan berkeliling dunia, bersaksi dari atheis menjadi percata Tuhan. Karena melihat perubahan ayahnya, Alison kecil menjadi Kristen 6 bulan setelah Lee. Kini Lee telah menulis setengah lusin buku yang membimbing manusia pada Tuhan. Lee dan Leslie kini tinggal di pinggiran Houston Texas. Dimana Lee sebagai professor Kekristenan dan mengajar di Universitas Christian Baptist dan membimbing pendeta di Gereja Woodlands.
Pelajaran yang kita dapat melalui film “The Case for Christ” adalah bahwa Tuhan tidak pernah salah menggunakan umat-Nya sebagai perpanjangan tangan untuk memberitakan injil dan karya keselamatan-Nya melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, dimana perawat tersebut adalah salah satu perpanjangan tangan Tuhan untuk membimbing keluarga Lee melihat bahwa Tuhan Yesus ada dan fakta-fakta sejarah telah membuktikannya.
Komentar
Posting Komentar