RINGKASAN KHOTBAH 7 SEPTEMBER 2022 (TEST OF FAITH)

RESUME PERSEKUTUAN RABU 7 SEPTEMBER 2022
TEST OF FAITH
MAZMUR 139:23-24

Pelaksanaan Kegiatan                          : Rabu 7 September 2022
Tempat                                                 : Zoom Meeting
Kehadiran                                            : 19 Peserta
Worship Leader                                   : Sarimah (2020)

Ibadah
Persekutuan Rabu (PR) dilaksanakan pada 7 September 2022. Persekutuan kali ini mengambil tema “Test of Faith” dengan dasar Alkitab diambil dari Mazmur 139 : 23-24. Jemaat yang hadir di PR kali ini terdiri dari pembicara, para pengurus, alumni, dan mahasiswa lainnya. Ibadah dibuka dengan doa oleh WL diikuti dengan pujian-pujian, sesi sharing dari jemaat, sesi khotbah, dan ditutup dengan doa syafaat. Pembicara pada PR ini adalah Bang Ben Bianco. Ibadah dipimpin oleh Kak Sarimah dari Angkatan 2020.

Ringkasan Khotbah
Kitab Mazmur adalah kitab yang ditulis oleh para pemazmur. Kitab Mazmur berisi puji-pujian para pemazmur baik saat mereka sedang bersukacita atau dalam keadaan yang terpuruk. Pemazmur, dalam hal ini Daud, bermazmur, menyatakan dalam pujian-Nya yang tertulis dalam kitab ini bahwa Allah adalah Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha Penguasa.

Mazmur 139 : 23-24 menggambarkan pemazmur yang meminta untuk diuji apakah mereka sudah berada di jalan yang benar. Lantas, mengapa pemazmur dalam ayat ini merasa pantas untuk diuji oleh Allah? Ada tafsiran yang mengatakan bahwa pasal 139 dari kitab Mazmur adalah ratapan para pemazmur. Dengan adanya pemahaman bahwa pasal ini merupakan ratapan pemazmur, pemazmur dengan segala kegelisahan dan sedang dalam kondisi yang paling terpuruk merendahkan diri di hadapan Tuhan, meminta untuk diselidiki dan diuji, apakah di masa-masa itu pemazmur sungguh-sungguh berserah diri kepada Allah?

Pada ayat 23, pemazmur ingin mengetahui apakah Allah ada bersama dengan mereka. Dalam hal ini, pemazmur merendahkan diri di hadapan Allah untuk mengetahui betul-betul apakah kehadiran Allah ada di tengah-tengah mereka. Di tengah hadapan Penguji, mereka rindu akan kehadiran-Nya, Sang Sumber Kasih. Ratapan pemazmur di hadapan Allah adalah untuk mengenal diri mereka lebih jauh lagi dengan meratap di hadapan-Nya, apakah hati mereka sepenuhnya untuk Allah.

Pada ayat 24 terdapat kata “serong” yang dalam bahasa Ibrani dimaknai sebagai menyakitkan/menyedihkan. Dengan kondisi pemazmur dalam masa-masa yang “menyakitkan”, mereka terus mencari penyertaan Allah. Mereka tidak bersandar pada pengertian sendiri, tetapi terus mencari pemahaman dari Allah untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Mereka mencari Allah.

Marilah kita meneladani pemazmur. Ketika kita sedang berada di masa-masa sedang diuji, sedang merasakan kesakitan atau kesedihan, carilah Allah sumber sukacita sejati. Penyertaan-Nya itu ada dan benar, sebab Ia adalah Allah yang Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha Penguasa. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggungjawaban Acara Gathering Pengurus PMK FH Unpad Periode 2013/2014

Tetap Setia Meski Melewati Ujian

Ringkasan Khotbah November 2020